Selasa,15 Diposting oleh Unknown
Selasa,01 Diposting oleh Unknown
Materi EKONOMI Kelas XI-Semester 2
Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,
perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk
meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi
selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap
kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad
belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong
Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran
perusahaan multinasional.
Teori Perdagangan Internasional
Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di
dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.
Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas
politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya
dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya,
bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
Model Adam Smith
Model Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan
bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara
tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah
dibandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang dengan
jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada
alasan untuk melakukan perdagangan internasional.
Model Ricardian
Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin
merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional.
Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa
yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka
kerja model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis
secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga,
model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung,
seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.
Model Heckscher-Ohlin
Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian
dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang
jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat.
Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak
memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga
neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.
Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional
ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini
memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat
penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor
barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif.
Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang
dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa
Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang buruh intensif
dibanding memiliki kecukupan modal dan sebagainya.
Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
• Menjalin Persahabatan Antar Negara
• Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.
Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat
penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional,
setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.
• Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara
dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi
oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut
mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
• Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut
keluar negeri
.
• Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih
modern.
Faktor pendorong Perdagangan Internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :
• Faktor Alam/ Potensi Alam
• Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
• Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
• Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
• Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
• Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan
hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
• Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
• Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
• Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam
Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli.
IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi.
Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk.
Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.
Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
- Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
- Industri di mana perusahaan bersaing
- Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
- Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
- menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
- mendiferensiasikan produk dan jasa
- mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
- Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
- Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
- Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam
Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli.
IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.
Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi.
Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk.
Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
- Pasar baru pendatang
- Produk dan jasa pengganti
- Pemasok
- Pelanggan
- Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
- Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar.
- Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
- Menurunkan kekuatan pemasok
- Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi
Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.
Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.
Tantangan Manajemen
- Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
- Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
- Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
- Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
- Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri
- Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.
KETENAGAKERJAAN
Kali ini sya akan berbagi Materi Ekonomi kelas XI (SMA) KetenagaKerjaan.
Langsung aja nih di bawah :P
a.
Tenaga Kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasiklan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
untuk masyarakat.
b.
Angkatan Kerja : Bagian dari tenaga kerja yang aktif dalam kegiatan
ekonomi. Aktif ini tidak selalu berarti sudah bekerja karena yang
digolongkan sebagai angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15
tahun ke atas) baik yang bekerja maupun yang mencari pekerjaan
(pengangguran).
c.
Kesempatan Kerja : Kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil
diperlukan oleh perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat
upah, posisi dan syarat tertentu, yang di informasikan melalui iklan,
dll. Kesempatan kerja ini sering disebut lowongan kerja.
d.
Pekerja : setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang
mempunyai nilai ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja sendiri
yang terlibat dalam kegiatan manual.
Seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila memenuhi salah satu kategori berikut
-Sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan -Sedang mempersiapkan suatu usaha baru
-Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidaak mungkin mendapat pekerjaan
-Sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
SISTEM UPAH
Sistem
upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang
diterima pekerja. Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang
diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas hasil kerjaan mereka.
Penghitungan Upah :
Secara mendasar pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut :
1.Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk kedalam perusahaan tsb
2.Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain
3.Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja
-Upah berdasarkan waktu : terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah ini
dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja
-Upah berdasarkan hasil : digunakan untuk menghargai hasil kerja berdasarkan berapa
banyak telah dihasilkan secara individu atau kelompok
-Komisi : bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil penjualan
-Bonus : upah tambahan yang diberikan kepada karyawan di samping gaji tetap yang sudah
diterima sebagai penghargaan
-Pembagian keuntungan : ide pembagian keuntungan yang diterima perusahaan digunakan
untuk meningkatkan motivasi kerja para pekerjanya. Bebrapa perusahaan memasukkan
pembagian keuntungan ini pada program pensiun
Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Pemerintah dpat meningkatkan kualitas kerja melalui dua jalur yaitu :
-Jalur formal :
dengan meaayelenggarakan sekolah berjenjang mulai dari SD hingga Perguruan
Tinggi
-Jalur Informal :
dengan menyelenggarakan kursus-kursus yang murah, pelatihan, lokakarya, dll.
PENYEBAB PENGANGGURAN
Berikut ini adalah penyebab terjadinya pengangguran yaitu:
- Penurunan Permintaan tenaga Kerja
- Kemajuan Teknologi
- Kelemahan pasar tenaga kerja
Macam-macam pengangguran dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
1.Pengangguran
Normal : golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan
pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yang tidak memadai.
2. Pengagguran Terselubung : Golongan angkatan kerja yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak mencukupi kebutuhan.
3.
Pengangguran terbuka : golongan angkatan kerja
yang betul-betultidak mendapatkan kesempatan bekerja sehingga tidak
mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas :
a.Pengangguran friksional : pengangguran
yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi
b.Pengangguran musiman : pengangguran
yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan
yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian
c.Pengangguran konjungtural : pengangguran
yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa
d.Pengangguran struktural : pengangguran
yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi
e.Pengangguran
sukarela : pengangguran
yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja
tetap[I dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup
dengan kekayaan
yang dimiliki
f.Pengangguran deflasioner : pengangguran
yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
g.Pengangguran teknologi : pengangguran
yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin
-Dampak Ekonomi : seperti nilai GDP akan menurun, dan pendapatan nasional akan berkurang bersamaan denga turunnya standar hidup
-Dampak
Sosial : seperti naiknya tingkat kejahatan, naiknya ketergantungan
narkoba dan alkohol, hilangnya harga diri serta kepercayaan diri para
pengangguran, dll
-Dampak
Individu dan Keluarga : jumlah konsumsi akan bekurang, meningkatkan
ketergantungan dengan pihak lain yang menjadi tumpangan mereka selama
menganggur
CARA MENGATASI PENGANGGURAN
1. Mengatasi pengangguran friksional dan sukarela:
§Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi
§Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil
2. Mengatasi pengangguran konjungtural :
§Meningkatkan daya beli masyarakat
§Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi
3. Mengatasi pengangguran struktural :
§Menyediakan lapangan kerja
§Mengadakan pelatihan tenaga kerja
§Menarik investor
4. Mengatasi pengangguran musiman :
§Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti
§Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat
5. Mengatasi pengangguran deflasioner :
§Pelatihan tenaga kerja
§Menarik investor baru
6. Mengatasi pengangguran teknologi :
§Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini
Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.